Lambang unsur
Menurut Berzelius ,aturan penulisan lambang unsur adalah:
1.Setiap unsur ditandai dengan 1 atau 2 huruf yang diambil dari huruf nama latin unsur tersebut.
2.Untuk yang menggunakan satu huruf, ditulis dengan huruf kapital yaitu huruf pertama dari nama ilmiah unsur tersebut.
Nama latin | Nama Indonesia | Lambang unsur |
Carbonium Nitrogenium Hidrogenium Oxigenium Sulfur | Karbon Nitrogen Hidrogen Oksigen Belerang | C N H O S |
3. Untuk yang menggunakan dua huruf :
- Huruf yang pertama ditulis dengan huruf kapital,yaitu huruf pertama dari nama
ilmiah unsur tersebut.
- Huruf kedua ditulis dengan huruf kecil,yaitu salah satu huruf lain yang diambil
dari nama ilmiah unsur tersebut.
Nama latin | Nama Indonesia | Lambang unsur |
Argentum Aluminium Aurum Argon Arsenium Bromium Calsium Chromium Plumbum | Perak Aluminium Emas Argon Arsen Bromin Kalsium Kromium Timbal | Ag Al Au Ar As Br Ca Cr Pb |
LARUTAN
A. Apakah Larutan Itu?
Masih ingatkah Anda, apakah larutan itu?
Tentunya Anda masih ingat bukan? Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serbasama. Jika Anda melarutkan 2 sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan larutan gula.
Cobalah Anda ingat kembali, manakah dari gula dan air yang berperan sebagai zat terlarut dan zat pelarut.
Setelah diamati percobaan seperti di atas, kita dapat membedakan benda yang dapat menghantarkan listrik dengan lampu menyala. Sedangkan benda yang tidak menghantarkan listrik lampunya padam. Ternyata paku dapat menghantarkan listrik sedangkan plastik tidak menghantarkan listrik.
Bagaimanakah seandainya rangkaian uji elektrolit pada percobaan di atas, dapatkah kita gunakan untuk uji coba berbagai larutan.
Marilah kita lakukan percobaannya sesuai petunjuk percobaan berikut:
a. Alat dan bahan yang harus disediakan
Alat dan bahan | Ukuran/satuan | Jumlah |
Gelas kimia
Alat penguji elektrolit Baterai 1 Air suling Larutan HCl Larutan asam cuka (CH3COOH) Larutan NaOH Larutan ammonia (NH3) Larutan gula Larutan NaCl (garam dapur) Etanol (alcohol) Air ledeng Air sumur | 100 ml
– 9 volt – 1 M 1 M 1 M 1 M – 1 M 70% – – | 10
|
b. Cara Kerja
| 1. | Rangkaian alat penguji elektrolit seperti gambar 2 di bawah ini.
| ||
| 2.
3. | Masukkan kira-kira 50 ml air kran ke dalam gelas kimia dan uji daya hantar listriknya. Catat apakah lampu menyala atau timbul pada elektroda.
Bersihkan elektroda dengan air dan keringkan, kemudian dengan cara yangs ama uji daya hantar listrik larutan di bawah ini. Catatlah di tabel 2 pengamatan. |
Tabel 2. Pengamatan
Bahan yang Diuji | Rumus zat Terlarut | Lampu Menyala/
Lampu Tidak Menyala | Pengamatan Lain |
Air suling
Air ledeng Air sumur Larutan HCl Asam cuka Larutan NaOH Larutan amonia Larutan gula Larutan NaCl Alkohol | –
– – HCl CH3COOH NaOH NH3 C12H22O11 NaCl C2H5OH | .....
| .....
..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... |
c. Setelah melakukan percobaan
| Cobalah Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dan jangan lupa berdiskusi dengan teman-temanmu ini. | |
| 1.
2. 3. 4. | Cobalah amati dengan seksama, apa yang terjadi pada lampu dan batang elektroda, adakah perubahan?
Diantara bahan yang diuji, zat manakah yang dapat menghantarkan arus listrik dan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Buatlah definisi tentang larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Diantara larutan elektrolit di atas, manakah zat terlarutnya yang tergolong: (a) ikatan ion (b) ikatan kovalen |
| Cobalah Anda bandingkan dengan jawaban di bawah ini. | |
| 1.
2. 3. | Pada saat melakukan percobaan dapat diamati yang terjadi pada lampu dan elektroda (batang karbon). Pada lampu ada yang menyala terang, redup dan tidak menyala. Sedangkan pada batang karbon terdapat gelembung gas dan ada pula yang tidak ada gelembungnya.
Zat-zat yang dapat menghantarkan listrik adalah HCl, CH3COOH, NaOH, NH4OH dan NaCl. Sedangkan yang tidak menghantarkan listrik : C12H22O11 dan C2H5OH. Dari hasil pengamatan, larutan-larutan yang dapat memberikan nyala pada lampu, baik terang, redup ataupun tidak menyala, tetapi ada gelembung gas disebut larutan elektrolit. Sedangkan sebaliknya disebut larutan non elektrolit jika tidak terdapat nyala lampu ataupun gelembung gas pada elektrodanya. |
Pada saat Anda melakukan percobaan ternyata didapatkan larutan yang memberikan nyala terang, redup dan bahkan tidak menyala, ataupun pada elektrodanya, ada yang bergelembung gas ada pula yang tidak.
Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan?
Mengapa suatu larutan dapat menghantarkan listrik sementara yang lainnya tidak?
Untuk dapat memahami keanekaragaman larutan ditinjau dari daya hantar listriknya, cobalah Anda pelajari dan pahami uraian materi berikutnya.