Rabu, 23 September 2009

Modul Online

Lambang unsur

Menurut Berzelius ,aturan penulisan lambang unsur adalah:

1.Setiap unsur ditandai dengan 1 atau 2 huruf yang diambil dari huruf nama latin unsur tersebut.

2.Untuk yang menggunakan satu huruf, ditulis dengan huruf kapital yaitu huruf pertama dari nama ilmiah unsur tersebut.

Nama latin

Nama Indonesia

Lambang unsur

Carbonium

Nitrogenium

Hidrogenium

Oxigenium

Sulfur

Karbon

Nitrogen

Hidrogen

Oksigen

Belerang

C

N

H

O

S

3. Untuk yang menggunakan dua huruf :

- Huruf yang pertama ditulis dengan huruf kapital,yaitu huruf pertama dari nama

ilmiah unsur tersebut.

- Huruf kedua ditulis dengan huruf kecil,yaitu salah satu huruf lain yang diambil

dari nama ilmiah unsur tersebut.

Nama latin

Nama Indonesia

Lambang unsur

Argentum

Aluminium

Aurum

Argon

Arsenium

Bromium

Calsium

Chromium

Plumbum

Perak

Aluminium

Emas

Argon

Arsen

Bromin

Kalsium

Kromium

Timbal

Ag

Al

Au

Ar

As

Br

Ca

Cr

Pb

LARUTAN

A. Apakah Larutan Itu?

Masih ingatkah Anda, apakah larutan itu?
Tentunya Anda masih ingat bukan? Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serbasama. Jika Anda melarutkan 2 sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan larutan gula.

Cobalah Anda ingat kembali, manakah dari gula dan air yang berperan sebagai zat terlarut dan zat pelarut.

Setelah diamati percobaan seperti di atas, kita dapat membedakan benda yang dapat menghantarkan listrik dengan lampu menyala. Sedangkan benda yang tidak menghantarkan listrik lampunya padam. Ternyata paku dapat menghantarkan listrik sedangkan plastik tidak menghantarkan listrik.

Bagaimanakah seandainya rangkaian uji elektrolit pada percobaan di atas, dapatkah kita gunakan untuk uji coba berbagai larutan.

Marilah kita lakukan percobaannya sesuai petunjuk percobaan berikut:
a. Alat dan bahan yang harus disediakan

Tabel 1. Alat dan bahan
Alat dan bahan
Ukuran/satuan
Jumlah
Gelas kimia
Alat penguji elektrolit
Baterai 1
Air suling
Larutan HCl
Larutan asam cuka (CH3COOH)
Larutan NaOH
Larutan ammonia (NH3)
Larutan gula
Larutan NaCl (garam dapur)
Etanol (alcohol)
Air ledeng
Air sumur
100 ml

9 volt

1 M
1 M
1 M
1 M

1 M
70%

10
1 set
1
50 mL
50 mL
50 mL
50 mL
50 mL
50 mL
50 mL
50 mL
50 mL
50 mL


b. Cara Kerja

1. Rangkaian alat penguji elektrolit seperti gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2. Pengisi elektrolit

1. batu baterai
2. kabel penghubung
3. bola lampu
4. elektroda karbon
5. elektroda karbon
6. larutan yang diuji
7. gelas kimia


2.

3.
Masukkan kira-kira 50 ml air kran ke dalam gelas kimia dan uji daya hantar listriknya. Catat apakah lampu menyala atau timbul pada elektroda.
Bersihkan elektroda dengan air dan keringkan, kemudian dengan cara yangs ama uji daya hantar listrik larutan di bawah ini. Catatlah di tabel 2 pengamatan.

Tabel 2. Pengamatan
Bahan yang Diuji
Rumus zat Terlarut
Lampu Menyala/
Lampu Tidak Menyala
Pengamatan Lain
Air suling
Air ledeng
Air sumur
Larutan HCl
Asam cuka
Larutan NaOH
Larutan amonia
Larutan gula
Larutan NaCl
Alkohol



HCl
CH3COOH
NaOH
NH3
C12H22O11
NaCl
C2H5OH

.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....

.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....

c. Setelah melakukan percobaan

Cobalah Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dan jangan lupa berdiskusi dengan teman-temanmu ini.

1.

2.

3.
4.
Cobalah amati dengan seksama, apa yang terjadi pada lampu dan batang elektroda, adakah perubahan?
Diantara bahan yang diuji, zat manakah yang dapat menghantarkan arus listrik dan yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Buatlah definisi tentang larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
Diantara larutan elektrolit di atas, manakah zat terlarutnya yang tergolong:
(a) ikatan ion
(b) ikatan kovalen


Cobalah Anda bandingkan dengan jawaban di bawah ini.

1.



2.


3.
Pada saat melakukan percobaan dapat diamati yang terjadi pada lampu dan elektroda (batang karbon). Pada lampu ada yang menyala terang, redup dan tidak menyala. Sedangkan pada batang karbon terdapat gelembung gas dan ada pula yang tidak ada gelembungnya.
Zat-zat yang dapat menghantarkan listrik adalah HCl, CH3COOH, NaOH, NH4OH dan NaCl. Sedangkan yang tidak menghantarkan listrik : C12H22O11 dan C2H5OH.
Dari hasil pengamatan, larutan-larutan yang dapat memberikan nyala pada lampu, baik terang, redup ataupun tidak menyala, tetapi ada gelembung gas disebut larutan elektrolit. Sedangkan sebaliknya disebut larutan non elektrolit jika tidak terdapat nyala lampu ataupun gelembung gas pada elektrodanya.

Pada saat Anda melakukan percobaan ternyata didapatkan larutan yang memberikan nyala terang, redup dan bahkan tidak menyala, ataupun pada elektrodanya, ada yang bergelembung gas ada pula yang tidak.
Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan?

Mengapa suatu larutan dapat menghantarkan listrik sementara yang lainnya tidak?

Untuk dapat memahami keanekaragaman larutan ditinjau dari daya hantar listriknya, cobalah Anda pelajari dan pahami uraian materi berikutnya.

Senin, 14 September 2009

I DON’T WANT ANYTHING BUT ALL OF YOU

Make it last
For someone worthy
Too good to be true
For someone like you

Looking for something pure,
Perfect and whole
What else is there for me to do?
Than sit here
And wait for you.

The morning dew comes
Fog opens up my day two
And I wake up
Thirsty for more…
More of you

Sweet lips that touched
A thousand roses
Wanting this something beautiful
For something like you

Breakdown then I break apart
Scattered across the world
In search of anything close
For anything like you

I can’t seem to run away
For it is not right for me to stay
But still I crave more
For someone, something, anything like you

Kamis, 10 September 2009

Metode Pemisahan Kimia

Metoda pemisahan
Tidak ada cara unik untuk memisahkan campuran menjadi komponennya. Satu-satunya cara adalah menggunakan perbedaan sifat kimia dan fisika masing-masing komponen. Titik kritisnya Anda dapat menggunakan perbedaan sifat yang sangat kecil.
a. Filtrasi
b. Adsorpsi
c. Rekristalisasi
d. Distilasi
e. Ekstraksi

Selengkapnya bisa di unduh di :
http://www.ziddu.com/download/6434102/Metodapemisahan.rar.html

Selasa, 08 September 2009

Praktek Kimia SMA

Untuk kamu kamu yang mau praktek kimia Di laboratorium IPA disini ada sedikit literatur, untuk selengkapnya anda bisa UNDUH pada Link : http://www.ziddu.com/download/6032697/PraktekKimia1.rar.html
Tersedia Prosedur percobaan untuk praktek Kimia kelas X, XI dan XI,

Praktek Kimia Kelas X
REAKSI REDOKS I
Tujuan : mempelajari beberapa reaksi redoks yang berlangsung dalam suasana asam, basa atau netral.
Alat dan Bahan

Tabung reaksi/rak tabung
Pipet tetes
Larutan KMnO4
Larutan Asam oksalat (H2C2O4)
Larutan Formaldehid
Larutan Na2S2O3
Larutan H2SO4
Larutan Iodin (I2)
Larutan Amonia (NH3)
Larutan AgNO3

Cara Kerja :
1. Masukkan ± 3ml larutan Asam oksalat (H2C2O4) o,1 M ke dalam sebuah tabung reaksi, tambahkan ± 3 ml H2SO4 4 M. Kemudian tambahkan 1 tetes larutan KMnO4. Aduk campuran itu dengan mengguncangkan tabung. Tunggu sampai terjadi perunahan warna, kemudian tambahkan lagi 1 tetes larutan KMnO4. Lanjutkan penetesan larutan KMnO4 sampai tidak terjadi perubahan warna.
2. Masukkan ± 3 ml larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi. Tetesi larutan itu dengan larutan NH3 1 M tetes demi tetes sampai endapan yang mula-mula terbentuk larut kembali. Kemudian tambahkan ± 1 ml larutan Formaldehid 5%. Aduk campuran dengan mengguncangkan tabung kemudian diamkan. Kemudian catat pengamatan Anda.
3. Masukkan ± 3 ml Na2S2O3 ke dalam tabung reaksi. Tambahkan 2 tetes larutan kanji. Kemudian tetesi dengan larutan Iodin (I2) tetes demi tetes hingga campuran berwarna biru ungu (warna biru ungu menunjukkan bahwa Na2S2O3 telah habis bereaksi).
Hasil Pengamatan :
1. Warna H2C2O4 + larutan H2SO4 → putih (bening).
Warna larutan KMnO4 → ungu.
Warna larutan H2C2O4 + KMnO4 setelah ditetesi larutan KMnO4 → putih.
1. Warna larutan AgNO3 → bening.
Larutan AgNO3 ditetesi larutan NH3 → keruh (abu-abu).
Larutan AgNO3 + larutan NH3 setelah dicampur dengan larutan Formaldehid → hitam.
2. Warna larutan Na2S2O3 → bening.
Larutan Na2S2O3 + larutan kanji setelah ditetesi larutan I2 → biru ungu.
Reaksi Ionisasi :
1. 2 KMnO4 + 3 H2SO4 + 5 H2C2O3 → 2 MnSO4 + K2SO4 + 10 CO2 + 8 H2O
2. AgNO3 + NH3 + H2O → Ag2O + 4 NH3 + H2O
Ag2O + 4 NH3 + H2O → 2 {Ag(NH3)2} OH
1. 2 Na2S2O3 + I2 → Na2S4O6 + 2 NaI
• Larutan menjadi berwarna biru ungu karena molekul-molekul pati pada kanji mengandung lebih banyak amilosa daripada amilopektin.
• Larutan Na2S2O3 berfungsi untuk melarutkan I2. Setelah bereaksi dengan Na2S2O3 menjadi 2 NaI.
Kesimpulan :
Larutan yang mengalami perubahan warna seperti larutan di atas merupakan contoh suatu reaksi redoks. Dalam reaksi redoks larutan itu akan bereaksi dengan larutan lain (adanya perubahan warna), seperti pada:
1. Larutan H2C2O4 + H2SO4 setelah ditetesi KMnO4 → putih.
2. Larutan AgNO3 + NH3 + larutan Formaldehid → hitam, silver, membentuk lapisan kaca.
3. Larutan Na2S2O3 + larutan kanji setelah ditetesi larutan I2 → biru ungu


REAKSI REDOKS II
Tujuan : Mengetahui reaksi redoks pada beberapa logam dengan larutan.
Alat dan Bahan :
1. Gelas kimia 250 ml.
2. Logam seng.
3. Paku besi.
4. Larutan CuSO4 1 M.
Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan larutan CuSO4 sebanyak 100 ml ke dalam gelas kimia 250 ml.
3. Siapkan sepotong logam seng berukuran ± 4×2 cm yang telah diamplas bersih. Kemudian masukkan ke dalam larutan CuSO4.
4. Amati perubahan yang terjadi.
5. Lakukan kembali percobaan seperti di atas dengan menggunakan logam besi.
Pengamatan :
1. Seng yang berada di dalam larutan CuSO4 berubah menjadi berkarat dan menjadi rapuh (rontok).
2. Paku dalam larutan CuSO4 menjadi berkarat.
Kesimpulan :
Seng pada larutan CuSO4 menjadi berkarat, hal ini membuktikan adanya reaksi redoks. Begitu pula pada paku. Paku dan larutan CuSO4 mengalami reaksi redoks. Terbukti dari adanya perubahan biloks (reduksi/oksidasi) dan paku menjadi berkarat.

ABSTRAK

ABSTRAK


“Hubungan Kreativitas Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada bidang Studi Ekonomi Kelas XI IPS SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009”.


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan krativitas belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009.

Penelitian ini dilakukan di SMA Swasta Teladan Medan. Populasi penelitian ini adalah 80 orang, sample penelitian ini adalah sampling total. Tehnik pengumpulan data digunakan adalah angket dan studi dokumentasi.

Validitas angket diuji dengan korelasi product moment dan reliable angket diuji dengan rumus alpha dan diperoleh nilai alpha 0,806 sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan uji t korelasi.

Teknik analisis data mengunakan korelasi product moment diperoleh rxy sebesar 0,790, sedangkan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t korelasi. Untuk uji t diperoleh thitung = 11.380 sedangkan ttabel = 1.687, dengan demikian thitung > ttabel ( 11.380 > 1.6873444), maka hipotesis yang menyatakan “ Ada Hubungan kreativitas belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi kelas XI IPS SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009”,dapat diterima


SELENGKAPNYA HUB : jupri_sibuea@yahoo.co.id


Oleh : Lena Krista Dewi Napitupulu,


SINTESIS ZEOLIT 4A DARI ABU LAYANG NON MAGNETIK FRAKSI RINGAN SEBAGAI BAHAN PEMBANGUN DETERGEN

Latar Belakang

Penggunaan detergen sebagai zat pembersih sudah sangat kerap digunakan dalam kehidupan sekarang ini. Adanya kandungan STTP dalam detergen mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Timbulnya eutrofikasi mengakibatkan enceng gondok tumbuh di luar kendali hingga berujung berubahnya badan sungai menjadi rawa dan daratan

Adanya lapisan minyak dalam air yang dapat menghalangi terlarutnya oksigen di dalam air, sehingga merugikan ekosistem dalam air.

sehingga dicari bahan pembangun detergen yang ramah lingkungan dan tidak mengandung posfat yaitu dengan penggunaan zeolit 4A.

Maraknya pengoperasian PLTU menggunakan bahan bakar batubara membawa konsekuensi melimpahnya limbah padat abu layang sisa pembakaran batu bara.

Tingginya kadar silika (38,24%) dan alumina (29,28%) dalam abu layang memberikan kemungkinan untuk memanfaatkan abu layang sebagai bahan dasar untuk sintesis zeolit 4A.

Untuk mendapatkan zeolit 4A hasil sintesis yang maksimal dilakukan pemisahan secara magnetik dan fraksinasi terhadap abu layang serta penambahan senyawa Al2O3 dan Na2EDTA terhadap kristalinitas zeolit 4A hasil sintesis


selengkapnya hubungi: jupri_sibuea@yahoo.co.id