Senin, 26 November 2012

KARIR & KEKECEWAAN

"Saya kecewa dengan kebijakan perusahaan ini.
Saya sudah bekerja selama 10 tahun, sampai saat ini masih jadi supervisor. Tapi si Budi yang baru kerja 4 tahun disini, sudah dipromosikan jadi Manager. Saya sungguh tidak mengerti, kenapa Management perusahaan begitu tidak adil, begitu buta matanya.
Saya merasa tidak dihargai!"
=========================================
Keluhan seperti ini sering terdengar di kalangan profesional. Mereka merasa jerih payah mereka tidak dihargai oleh perusahaan. Ada profesional yang bekerja bahkan sudah 10 – 15 tahun, tetapi tidak dipromosikan, sedangkan orang-orang yang relatif baru masuk, sudah diangkat jabatannya. Mengapa bisa seperti ini ? Ada beberapa penyebab yang membuat orang seperti diatas tidak dipromosi.
1. Paradigma Senioritas vs Paradigma Kontribusi
Banyak orang berpikir bahwa promosi berdasarkan berapa lama ia bekerja. Padahal, pola pikir seperti ini sudah tidak berlaku lagi di jaman sekarang. Dunia bisnis semakin kompetitif. Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang bisa menunjukkan prestasi dan memberikan kontribusi diatas rata-rat
a. Lamanya Anda bekerja tidak jadi pertimbangan promosi jika Anda tidak menunjukan prestasi yang maksimal.
2. Penguasaan "Ketrampilan Tehnis" vs "Ketrampilan Non-Teknis"
Seorang karyawan mengeluh bahwa dia merasa tidak diperlakukan adil oleh perusahaan. Rekannya kerjanya yang baru masuk kerja dan ia yakini memiliki keterampilan jauh dibawa
hnya mendapatkan promosi.
Menanggapi keluhan karyawan di atas, atasannya berkomentar: "Perusahaan mempunyai alasan untuk menunda promosinya. Setiap pemberian tugas yang sedikit lebih berat dari biasanya, ia akan protes. Keterlambatannya dalam sebulan bisa lebih dari 1 jam. Ide yang tidak disetujui akan membuatnya berubah menjadi tidak menyenangkan. Dengan rekan-rekan kerjanya, ia terkenal antik, suka emosional kalau kemauannya tidak diikuti".
Prestasi seseorang akan dinilai dari dua ketrampilan yang ia miliki, yaitu ketrampilan tehnis dan ketrampilan non tehnis. Ketrampilan tehnis adalah ketrampilan dasar yang berkaitan dengan tugas-tugas utamanya, misalnya Supervisor Accounting harus menunjukan ketrampilan accounting, seorang Salesman, harus memiliki selling skill.
Sedangkan ketrampilan non-tehnis berkaitan dengan kejujuran, kedisplinan, kepatuhan, kemampuan kerja sama dengan orang lain, ketahanan didalam menghadapi tekanan-tekanan, kemampuan berkomunikasi dengan baik, kemampuan bereaksi secara positif didalam menghadapi berbagai rintangan, dan sifat –sifat lainnya.
Jadi aspek ketrampilan non-tehnis bicara tentang ATTITUDE.
Sebelum dipromosi, setiap karyawan akan diuji dua aspek oleh perusahaan, yaitu ketrampilan tehnis dan non-tehnis. Mayoritas orang tidak lulus dalam pengujian aspek non-tehnis. Dan biasanya pengujian tersebut akan dilakukan dalam waktu yang panjang, dan bisa bertahun-tahun, untuk menentukan apakah orang ini bisa dijadikan partner kerja top management.
3. Mentalitas anak-anak
Banyak orang tidak menyadari bahwa kalau kita bekerja, kita sedang menjual keterampilan kita. Harga kita tergantung seberapa besar kualitas keterampilan yang dijual. Beberapa karyawan memiliki mentalitas anak-anak yang tidak pernah akan mau belaj
ar terus menerus untuk meningkatkan kualitas ketrampilannya. Ia merasa rugi untuk bekerja keras, bekerja lebih produktif, bekerja dengan menunjukan prestasi. Karena fokusnya adalah upah yang ia terima.
Orang seperti ini ingin menuai tetapi tidak mau menanam. Mau mendapatkan tetapi tidak mau memberi. Mau berhasil, tetapi tidak mau menjalankan prosesnya. Padahal segala aspek dalam kehidupan ini berlaku, APA YANG ANDA TABUR, ITU YANG ANDA TUAI.
Ciri-ciri karyawan yang memiliki mentalitas anak-anak :
# Selalu menuntut, tetapi sedikit berbuat .
# Selalu menyalahkan lingkungan kondisi, tetapi tidak penah intropeksi.
# Selalu menuntut syarat terlebih dahulu, baru bersedia mau melakukan sesuatu.
# Menginginkan sukses yang cepat, tetapi tidak mau menjalankan prosesnya.
# Tidak pernah mau belajar dari kesalahan lalu.
Bila Anda memiliki anak buah yang memiliki ciri-ciri seperti diatas, apakah Anda mau beresiko untuk mempromosikan dia ke jenjang yang lebih tinggi?
4. No Easy Success
Tidak ada keberhasilan yang mudah didalam dunia ini. Tidak ada pekerjaan yang gam
pang dengan rintangan yang sedikit. Bila Anda menginginkan promosi ke jenjang yang lebih tinggi, Anda harus memiliki kemampuan untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang lebih berat. Apabila saat ini Anda diberikan beban ”masalah” dengan takaran seperti sekarang, pertanyaannya, apakah Anda sanggup mengatasinya? Bila Anda belum sanggup menyelesaikannya, apakah Anda sanggup memikul beban yang lebih berat pada jenjang jabatan yang lebih tinggi?
Banyak karyawan dan profesional yang mengeluh tentang kesulitan dan rintangan yang ia hadapi. Dan banyak diantara mereka memiliki pola pikir ”Kalau rintangannya tidak seberat ini, pasti saya bisa menyelesaikan tugas ini dengan tuntas” Justru Anda sedang diuji, apakah Anda sanggup mengatasi masalah dan beban seperti ini. Kalau Anda bisa dan berhasil, Anda bisa berbangga diri, karena menambah koleksi ketrampilan yang baru lagi. Kesimpulannya, coba Anda ukur diri, apakah Anda sudah menjadi seorang PROBLEM SOLVER, artinya setiap diberi tugas-tugas ( baik yang berat maupun ringan ), Anda sudah bisa selesaikan dengan tuntas tanpa banyak mengeluh & tuntutan.
Kalau bisa selesai, dan selalu bisa selesai, coba Anda tambahkan lagi tingkat kesukarannya, dan tinjau lagi, apakah Anda berhasil tidak ? Kalau belum, latihan terus hingga berhasil. Dengan kata lain, bila posisi Anda sekarang adalah Supervisor, coba uji diri Anda, apakah Anda sanggup mengangkat beban kerja seorang Manager? Apakah anda sudah memiliki berbagai ketrampilan yang dibutuhkan oleh seorang Manager? Bila belum, sekali latihan terus hingga berhasil. Dan selalu ingat : tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan gila-gilaan. Semuanya ada harga yang harus dibayar. Dan seringkali, harganya mahal untuk bisa berhasil.
Bila Anda sedang patah semangat sekarang, bangkit, buat suatu target untuk masa depan Anda, rubah cara berpikir Anda, tabur hal yang benar dan jangan pernah menyerah hingga tiba di tujuan. Selamat mencoba lagi dengan cara yang berbeda


Source : http://ecahyono.blogspot.com/

Selasa, 04 September 2012

Manusia "SAMPAH"



Tulisan kali ini, ingin saya awali dengan sebuah kisah. Suatu ketika, ada seorang manajer wanita yang tak pernah puas dengan apa pun. Mukanya selalu cemberut. Tatkala orang begitu senangnya, dia selalu datar-datar saja. Ketika orang lain bisa bergembira mampu mencapa prestasi yang begitu hebatnya, dia selalu mengatakan, "Ah, nggak hebat kok!" Dia pun selalu mengeluh, bahkan sinis.
Suatu ketika, tibalah saatnya dia akan pulang kampung. Sudah begitu lama dia idamkan. Dia pun merasa, saatnya untuk menunjukkan prestasinya kepada orangtuanya.
Singkat cerita, setelah sekian lama, dia pun bisa menjumpai orangtuanya lagi. Saat bertemu, dia pun mulai bercerita tentang kesuksesannya mendapatkan posisi manajer. Rupanya, reaksi ibunya hanya datar-datar saja sambil berujar, "Lha, cuma jadi manager aja udah senang. Kalau jadi direktur baru hebat!". Malam itu, si manajer itu menangis sesungukan seperti masa kecilnya lagi.
Nah, sekarang, kita jadi mengerti asal muasal perilaku si manajer yang negatif. Tak heran, jika saya sering berucap, "Kalau pikiran kita isinya adalah sampah. Tak mengherankan kalau yang keluar pasti juga sampah!". Itulah tipe manusia yang akan kita bicarakan pada kesempatan ini.
Kisah manusia sampah
=============
Nah, pernahkah Anda bertemu orang yang akhirnya membuat Anda mengalami 'luka batin' karena tuntutan ataupun kritikan pedas tanpa kenal ampun yang pernah mereka berikan? Yang jelas, manusia ini umumnya memang agak menjengkelkan.
Mereka jarang terpuaskan, tidak pernah menghargai bahkan tak tampak bahagia dengan apa pun yang mereka terima. Mereka pun jarang memperlihatkan apresiasi pada apa yang diperolehnya.
Umumnya, meski orang lain di sekitarnya telah berusaha melakukan yang terbaik baginya, dia hanya akan bersikap 'biasa-biasa' saja bahkan cenderung sinis. Itulah jenis manusia yang secara ekstrem, saya sebut dengan manusia sampah.
Hati-hati! Jangan bersikap negatif dulu, dengan istilah ekstrem 'manusia sampah' yang saya pergunakan di sini. Tentu saja ada alasannya.

Pertama, saya teringat dengan salah satu kiasan yang pernah dipergunakan oleh seorang penceramah rohani terkenal, ketika disebutkan, "Kalau teko isinya air, keluarnya ya air tetapi kalau isinya sampah, maka keluarnya juga sampah".
Kedua, sama seperti kisah di atas, saya menemukan bahwa banyak orang yang sangat negatif hidupnya karena masa lalunya yang tragis, traumatis ataupun banyak berisi 'sampah-sampah' yang sebenarnya tidak dikehendakinya tetapi terus ditabung oleh orang-orang di sekitarnya.
Tak mengherankan, jika akhirnya orang semacam ini akhirnya penuh dengan tabung sampah di pikirannya. Dari sinilah, berawalnya manusia-manusia negatif yang sering kali amat mengganggu dan bisa merampok kebahagiaan ataupun kebanggaan kita.



Berempati

======
Memang tidak mudah untuk hidup bersama mereka, tetapi sulit bukan berarti tidak mungkin. Sebab, pada dasarnya, orang yang demikian bukannya harus dibenci, tetapi justru dikasihani. Kenyataannya, mereka memang betul-betul butuh untuk dikasihi.
Itulah yang selama ini mereka tidak peroleh dalam hidupnya, sehingga banyak 'sampah' yang keluar dari kehidupan mereka. Perhatikan beberapa contoh nyata berikut ini.
Saya pernah mempunyai seorang rekan yang suka mencela. Bahkan, kesannya ia suka mencari-cari kesalahan para stafnya ataupun orang-orang di kantor. Sedikit saja tidak beres, maka ia bisa membentak-bentak dan sangat penuntut.
Orang-orang di kantor amat takut kepadanya. Namun yang saya saksikan adalah seorang yang stres berat. Bahkan, pernah mencoba mengakhiri hidupnya beberapa kali.
Di sisi lain, seorang rekan trainer pernah bercerita tentang seorang peserta yang 'tak pernah puas' dengan apa pun yang diterimanya. Tatkala semuanya menganggap sangat bagus, baginya adalah 'biasa-bisa saja' bahkan cenderung buruk.
Ia selalu mencari titik lemah. Ketika, ditilik masa lalunya, ternyata ia adalah bagian dari orang buangan yang tidak terpakai di kantor karena sikapnya yang cenderung negatif. Isi facebooknya pun cenderung kalimat-kalimat yang negatif.
Dari kedua kisah di atas kita bisa melihat bahwa persoalan sebenarnya terletak pada diri mereka. Sayangnya mereka sering kali tidak pernah sadar, ataupun tidak pernah mau mengakuinya. Bahkan, dalam banyak situasi, mereka mengatakan bahwa mereka hanya berusaha untuk bersikap 'kritis'.
Namun, tentu saja, sikap kritis tidaklah sama dengan bersikap negatif terus-menerus. Kalau diperhatikan, yang kita lihat hanyalah sikap 'tak puas' terus-terusan. Komentar mereka pun, jarang sekali merupakan solusi ataupun sesuatu yang konstruktif.


Bersikap positif
=========
Pertama, menyadari bahwa manusia sampah tidak valid pendapatnya, akan sangat membantu kita untuk menyikapi mereka. Baik kata-kata, ucapan maupun perilaku mereka sering kali muncul dari persoalan dan luka-luka yang mereka miliki. Jadi, sebenarnya kesalahan dan kekurangan yang ia lihat hanyalah jadi pemicu bagi sampah-sampahnya untuk 'ditumpahkan' keluar.
Tentu bukanlah sikap yang bijak tatkala kita menjadi kehilangan motivasi, frustrasi ataupun patah arang akibat kata-kata mereka. Menyadari bahwa pendapat mereka bisa sangat bias, akan banyak membantu kita untuk tetap tegar menghadapi celaannya.
Kedua, perasaan kita akan lebih lega, tatkala kita menyadari bahwa sikap mereka yang tidak pernah puas, tidak pernah menghargai, selalu akan kena batunya. Masalahnya, di mana pun mereka, mereka tidak akan pernah merasa bersyukur, puas dan bahagia, sebab mereka akan selalu menuntut di mana pun mereka berada.
Kadang, tuntutan mereka bisa berhasil. Namun dunia ini bukanlah pion-pion catur yang bisa digerakkan seenaknya. Dunia punya logika sendiri yang berjalan menurut hukumnya. Akibatnya, ketika tidak mencapai dan tidak terpenuhi apa yang mereka inginkan, mereka menjadi frustrasi dan marah-marah.
Pada akhirnya, mereka pun akan mencari korban lain yang bisa dijadikan sasaran pelampiasan ketidakpuasannya. Dengan demikian, sungguh kita bisa menyadari, betapa perlu dikasihaninya orang semacam ini.
Terakhir, sebenarnya sampah pun bisa menjadi pupuk, kalau diperlakukan secara benar. Begitu pula orang-orang yang masa lalunya penuh sampah ini. Sebenarnya mereka bisa menjadi sumber daya yang berharga.
Meskipun, kritik-kritik mereka tidak terlalu valid untuk didengarkan, tetapi mereka tetaplah bisa menjadi orang yang selalu membangunkan kita untuk terus memberikan yang terbaik.
Di sisi lain, kita pun dapat menolong manusia sampah semacam ini sehingga bisa membingkai ulang sampah-sampah yang ada di pikirannya menjadi sumber daya yang berharga.
Masalahnya, dibutuhkan orang yang mau memahami serta tulus menerima mereka. Dalam realitanya, itulah yang tersulit karena yang berusaha menolongnya pun, diserang oleh mereka.

Jumat, 10 Februari 2012

Tak Ada Alasan Untuk Mengeluh

Disaat kamu ingin melepaskan seseorang..ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya
Disaat kamu mulai tidak mencintainya…ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya
Disaat kamu mulai bosan dengannya…ingatlah selalu saat terindah bersamanya
Disaat kamu ingin menduakannya…bayangkan jika dia selalu setia

Saat kamu ingin membohonginya…ingatlah disaat dia jujur padamu
Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu
Jangan sampai di saat dia sudah tidak disisimu,
Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu
Yang indah hanya sementara
Yang abadi adalah kenangan
Yang ikhlas hanya dari hati
Yang tulus hanya dari sanubari
Tidak mudah mencari yang hilang
Tidak mudah mengejar impian
Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada
Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga
Ingatlah pada pepatah,
“Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”
Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif….
Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas
Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa, namun…
Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi
Sehelai benang pun tak bisa dimiliki
Apalagi yang mau diperebutkan
Apalagi yang mau disombongkan
Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani
Jangan terlalu perhitungan
Jangan hanya mau menang sendiri
Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita
Belajarlah tiada hari tanpa kasih
Selalu berlapang dada dan mengalah
Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan….
Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan
Tak ada dendam yang tak bisa terhapus….

Kamis, 19 Januari 2012

PERATURAN BOSS:


Nomor 1: Boss selalu benar;
Nomor 2: Apabila boss melakukan kesalahan. Baca aturan Nomor 1.

Bila boss bersikukuh dengan pendapatnya, itu artinya beliau konsisten;
Bila staf bersikukuh pada pendapatnya, itu artinya dia keras kepala, kepala batu!

Bila boss berubah-ubah pendapatnya, itu berarti beliau fleksibel;
Bila staf berubah-ubah pendapatnya, itu berarti dia plin-plan! Tidak punya pendirian!

Bila boss bekerja lambat, itu artinya beliau teliti;
Bila staf bekerja lambat, itu artinya dia tidak “perform”!

Bila boss bekerja cepat, itu artinya beliau “smart”
Bila staf bekerja cepat, itu artinya dia terlalu terburu-buru!

Bila boss lambat dlm mengambil keputusan, itu artinya beliau berhati-hati;
Bila staf lambat dlm mengambil keputusan, itu artinya dia “telmi” !

Bila boss cepat mengambil keputusan, itu artinya beliau berani mengambil risiko;
Bila staf cepat mengambil keputusan, itu artinya dia gegabah! Ceroboh!

Bila boss meng-by-pass prosedur, itu artinya beliau proaktif-inovatif- kreatif;
Bila staf meng-by-pass prosedur, itu artinya dia melanggar aturan!

Bila boss curiga terhadap mitra bisnis, itu artinya beliau waspada.
Bila staf curiga terhadap mitra bisnis, itu artinya dia negative-thinking! Paranoid!

Bila boss mengatakan” “Sulit,” itu artinya beliau predektif-antisipat if;
Bila staf mengatakan: “Sulit,” artinya dia pesimistik!

Bila boss mengatakan: “Mudah,” itu artinya beliau optimis;
Bila staf mengatakan: “Mudah,” itu artinya dia meremehkan masalah!

Bila bos sering keluar kantor, itu artinya beliau rajin ke customer, rajin dan sibuk;
Bila staf sering keluar kantor, itu artinya dia sering keluyuran!

Bila bos sering entertain, itu artinya beliau rajin meng-lobby customer;
Bila staf sering entertain, itu artinya dia menghamburkan anggaran!

Bila bos tidak pernah entertain, itu artinya beliau hemat;
Bila staf tidak pernah entertain, itu artinya dia tidak becus me-lobby customer!

Bila bos menservice atasan, itu artinya dia meng-lobby;
Bila staf menservice atasan, itu artinya dia menjilat!

Bila bos sering tidak masuk, itu artinya beliau kecapean karena kerja keras;
Bila staf sering tidak masuk, itu artinya dia seorang pemalas!

Bila bos minta fasilitas mewah, itu artinya beliau menjaga citra perusahaan;
Bila staf minta fasilitas mewah, itu artinya dia terlalu banyak menuntut, tidak tau diuntung!

yang terakhir ……..

Bila bos memforward tulisan ini, itu artinya beliau pandai membuat
lelucon: humoris jempolan.

Bila staf memforward tulisan ini, itu artinya dia sedang frustasi, kurang kerjaan, penggangguran, iri terhadap karier orang lain, negative thinking, tidak tahan banting, provokatif ,dan */BSH/* alias */Barisan Sakit Hati/

Seseorang Masih Mengasihi Anda

  "STOP BUANG BUANG WAKTU UNTUK ORANG YANG TIDAK MENCINTAI ANDA"!!
 
Untuk beberapa, terutama bagi mereka yang minat sangat bergantung pada semua orang menyenangkan di sekitar mereka, membuang-buang waktu pada orang yang tidak mencintai mereka dalam upaya untuk mencoba untuk meyakinkan orang-orang untuk mencintai mereka adalah bagian utama dari kehidupan mereka. Jika Anda salah satu dari orang-orang, sekarang saatnya bagi Anda untuk membuat perubahan hari ini. Hidup ini terlalu singkat untuk membuang-buang waktu mencoba untuk meyakinkan seseorang bahwa Anda layak untuk dicintai.

Tuhan menciptakan kita semua, unik individu yang mulia, dan jika seseorang menolak untuk melihat bagaimana khusus yang Anda, maka Anda harus menolak untuk bahkan memberikan mereka waktu dari hari Anda. Stop buang-buang waktu yang berharga yang Anda miliki di orang-orang yang tidak mencintaimu, dan fokus menghabiskan waktu Anda pada orang-orang yang mencintai Anda. Juga, pastikan untuk membuat waktu untuk fokus pada mencintai diri sendiri, hal tersebut akan membuatnya sangat mudah bagi orang yang sangat layak untuk mencintai Anda juga.

Jika seseorang tidak memperlakukan khusus seperti Anda layak diperlakukan, dan tidak mencintai Anda cara Anda pantas untuk dicintai, sebagai orang yang unik dan ajaib, kemungkinan orang ini tidak layak untuk memiliki Anda dalam hidup mereka. Luangkan waktu dan usaha untuk orang-orang yang masih mencintai Anda dan bagi orang-orang yang selalu akan mencintai Anda, bukan mengabdikan diri untuk orang-orang yang mengabaikan betapa indahnya  Anda sebenarnya.

Minggu, 08 Januari 2012

Hai Para Murid MuridKu

Imam Al-Ghazali bertanya kepada para murid-2 nya tentang 6 hal, antara lain:

1. Hai para murid-2 ku, apa yang PALING DEKAT dengan KITA?
Jawab para murid: "Yang Paling dekat dengan Kita adalah Orang Tua, Kakak
Adik...Itu semua benar wahai para muridku, namun ada YANG PALING DEKAT
DENGAN KITA, apa itu? Jawabnya adalah KEMATIAN
(Manusia Tak Sadar Bahwa Kita Akan Mendapat Gelar Alm. Hanya Tunggu Waktu)

2. Hai para murid-2 ku, apa yang PALING JAUH dari KITA?
Jawab para murid: "Yang Paling Jauh dari Kita adalah Bulan, Matahari, Bintang
Langit...Itu semua benar wahai para muridku, namun ada YANG PALING JAUH
DARI KITA, apa itu? Jawabnya adalah MASA LALU
(Waktu Takkan Bisa Kembali, Maka Hargailah! Banyak Orang Menyia-2 kannya).

3. Hai para murid-2 ku, apa yang PALING BESAR dari KITA?
Jawab para murid: "Yang Paling Besar dari Kita adalah Bukit, Gunung,
Bumi...Itu semua benar wahai para muridku, namun ada YANG PALING BESAR
DARI KITA, apa itu? Jawabnya adalah HAWA NAPSU.
(Perut, Sex, Jabatan, Harta & Yang Sifatnya Duniawi Sangat Menyilaukan Mata).

4. Hai para murid-2 ku, apa yang PALING BERAT dari KITA?
Jawab para murid: "Yang Paling Berat dari Kita adalah Onta, Kuda, Keledai
Gajah...Itu semua benar wahai para muridku, namun ada YANG PALING BERAT
DARI KITA, apa itu? Jawabnya adalah MEMEGANG AMANAH.
(Tidak Mudah Menjaga & Memegang Amanah Karena Itulah Salah Satu Ujian)

5. Hai para murid-2 ku, apa yang PALING RINGAN dari KITA?
Jawab para murid: "Yang Paling Ringan dengan Kita adalah Kapas, Kertas
Jarum...Itu semua benar wahai para muridku, namun ada YANG PALING RINGAN
DARI KITA, apa itu? Jawabnya adalah MENINGGALKAN SHALAT & AMAL BAIK.
(Kalau Kita Tahu Pahala Itu Terlihat Oleh Mata, Maka Seluruh Manusia Akan
Berlomba-2 Mengejarnya sampai lupa diri, anak, istri/suami, ortu, dll).

6. Hai para murid-2 ku, apa yang PALING TAJAM dari KITA?
Jawab para murid: "Yang Paling Tajam dengan Kita adalah Pedang, Pisau
Silet...Itu semua benar wahai para muridku, namun ada YANG PALING TAJAM
DARI KITA, apa itu? Jawabnya adalah LIDAH.
(Jagalah Perkataanmu, Banyak Orang Mendapat Celaka/Musibah Karena Tidak
Bisa Jaga Lidahnya).

Wahai Seluruh Keluargaku, Saudara-2 ku, Sahabat-2 & Teman-2 ku ...Mohon direnungkan 6 Hal Tersebut Di Atas

Senin, 02 Januari 2012

Prestasi, Sikap, Karakter, Keberanian, dan Kritik


Prestasi


Jangan biarkan apa yang tidak dapat anda kerjakan menghambat apa yang dapat anda kerjakan


Kebanggaan membuat kita mengerjakan segala sesuatunya dengan baik. Namun kasihlah yang membuat kita menyempurnakannya


Semakin keras anda bekerja, semakin beruntung anda jadinya


Lihatlah kura-kura. Ia melangkah maju hanya jika ia menjulurkan lehernya


Ketika kita lahir, kita menangis dan dunia bergembira. Jalani hidup kita dengan cara sedemikian rupa agar ketika kita meninggal, dunia menangis dan kita bergembira 


Sikap


Tidak ada sesuatu pun yang baik atau buruk, tetapi pikirkanlah yang membuatnya begitu


Memulai perjalanan dengan penuh harapan adalah lebih baik daripada tiba


Dua orang tukang batu ditanya apa yang sedang mereka kerjakan. Tukang batu yang pertama menjawab, "Saya sedang menyusun bata." Tukang batu yang kedua berkata, "Saya anggota tim yang sedang membangun gedung."


Lepas dari perusahaan apa tempat anda bekerja, jangan pernah lupa bahwa produk terpenting yang anda jual adalah diri anda sendiri


Tantangan dapat menjadi batu loncatan atau batu sandungan. Itu cuma masalah bagaimana anda memandangnya.


Saya hanya satu orang, tetapi saya tetap orang. Saya tidak dapat mengerjakan sesuatu;saya tidak akan menolak untuk mengerjakan sesuatu yang dapat saya kerjakan 

Karakter


Dalam hal gaya, ikutilah arus; dalam hal prinsip, berdirilah bagai batu karang.


Bila anda tidak berpihak ke mana pun, anda akan tunduk kepada apapun.


Terimalah tanggung jawab untuk standar yang lebih tinggi daripada yang diharapkan oleh siapa pun atas diri anda. Jangan pernah memberikan dalih untuk menolaknya.


Anda tidak akan pernah mengenal karakter seseorang sebelum anda berbagi semangkuk udang yang sudah terkupas bersamanya 


Keberanian


Keberanian adalah perlawanan terhadap rasa takut, penguasaan atas ketakutan, bukan ketiadaan atas rasa takut.


Jangan takut untuk mengambil langkah besar. Anda tidak dapat menyeberangi jurang dalam dua loompatan kecil.


Yang penting bukanlah ukuran anjind di dalam pertarungan, melainkan ukuran pertarungan di dalam diri anjing bersangkutan.


Satu orang yang berani adalah mayoritas 


Kritik


Jika anda menghakimin orang, anda tidak mempunyai waktu untuk mengasihi mereka


Ketika anda menghakimi orang lain, anda menyingkapkan ketakutan dan prasangka anda sendiri


Saya tidak akan berbicara buruk tentang seorang pun, dan akan membicarakan semua kebaikan yang saya ketahui tentang semua orang


Berikan pujian di depan umum. Berikan kritikan secara empat mata