Jumat, 30 Oktober 2009

Tingkatkan Kecerdasan Emosi Anda

Belakangan ini seringkali dibahas bahwa kecerdasan emosi sangat berpengaruh bagi kemajuan dan kesuksesan karier seseorang. Seseorang yang memiliki intelegensia bagus tanpa didukung oleh kecerdasan emosi akan sulit untuk mencapai tangga karir tertinggi. Kecerdasan emosi itu sendiri merupakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan, mengelola, dan mengatur emosinya.

Jika Anda memiliki kecerdasan emosi Anda dapat memotivasi diri, tidak mudah frustasi, dan yang terpenting Anda mampu mengendalikan stres. Kecerdasan emosi juga akan menambah ketrampilan dan kecakapan sosial Anda. Karena Anda mampu memahami dan membina hubungan dengan orang lain, mampu bekerja sama dengan anggota tim dan memiliki sikap toleransi dan kompromis terhadap orang-orang di sekeliling Anda. Tentu saja hal ini berpengaruh bagi karir Anda.

Lalu bagaimana mengasah kecerdasan emosi? Berikut ini merupakan ketrampilan dalam mengasah dan meningkatkan kecerdasan emosi anda:

Kenali emosi diri
Untuk mengenali emosi diri sendiri, coba identifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan. Setiap kali emosi tertentu muncul dalam pikiran, Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan. Berikut adalah beberapa contoh pesan dari emosi: takut, sakit hati, marah, frustasi, kecewa, rasa bersalah, dan kesepian.

Lepaskan emosi negatif

Pahami dampak emosi negatif terhadap diri sendiri. Misalnya jika Anda mudah marah dan frustasi dapat merusak hubungan dengan rekan sekerja maupun bos. Jika stres, Anda tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Karena itu jika Anda tengah emosi karena suatu masalah, tahan keinginan Anda untuk marah, buang emosi agar jangan sampai meledak. Sehingga orang-orang tidak akan terkena dampak negatif dari emosi negatif Anda. Tenangkan diri Anda kemudian cari solusi dalam keadaan yang lebih nyaman.

Kelola emosi Anda

Saat berbagai emosi melanda pikiran, cobalah kendalikan emosi Anda. Usahakan agar emosi tidak membuat Anda melakukan tindakan destruktif. Kemudian ketahuilah pesan yang disampaikan emosi dan yakinkan bahwa Anda mampu menangani segala macam persoalan yang akan dihadapi. Jangan mengambil keputusan dalam keadaan emosi karena hasilnya tidak akan obyektif. Ingat, kemampuan mengelola emosi merupakan bentuk pengendalian diri yang paling penting dalam manajemen diri. Karena sesungguhnya Andalah yang harus mengendalikan emosi bukan sebaliknya.

Motivasi diri sendiri

Dengan pengendalian emosi yang baik, Anda dapat memotivasi diri dalam melakukan sesuatu. Dengan motivasi diri akan memungkinkan terwujudnya kinerja yang tinggi dalam segala bidang. Orang-orang yang bisa memotivasi dirinya sendiri cenderung lebih produktif dan efektif setiap mengejakan apapun.

Kenali emosi orang lain

Selain memahami dan mengenali emosi sendiri, Anda juga harus mengenali emosi orang lain. Dengan demikian Anda akan mudah memahami orang lain. Karena Anda memiliki empati terhadap apa yang dirasakan orang lain. Ketrampilan ini membuat Anda lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain di sekeliling Anda.

Kelola emosi orang lain

Semua hubungan sebagian besar dibangun atas dasar emosi yang muncul dari interaksi antar manusia. Ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan kemampuan yang hebat jika Anda dapat mengoptimalkannya. Sehingga Anda pun mampu membangun hubungan antar pribadi yang kokoh dan berkelanjutan. Semakin tinggi kemampuan Anda mengelola emosi orang lain semakin mudah pula bagi Anda untuk bekerja sama membangun sukses.

Memotivasi orang lain

Ketrampilan memotivasi orang lain adalah kelanjutan dari ketrampilan mengenali dan mengelola emosi orang lain. Ketrampilan ini adalah bentuk lain dari kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan menginspirasi, mempengaruhi, dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan membangun kerjasama tim yang tangguh dan handal.

Jangan lupa, manusia merupakan mahluk emosional.
Jika Anda dapat meningkatkan kecerdasan emosi, Anda akan dengan mudah mencapai tujuan hidup. Bagi Anda yang sudah memiliki kecerdasan intelegensia, lengkapi kecerdasan itu dengan kecerdasan emosi sehingga jalan untuk menuju sukses pun semakin terbentang luas.